Umrah Sekarang Makin Ketat, Tapi Lebih Tertib
Memasuki musim Umrah 1447 Hijriyah (2024–2025), Kerajaan Arab Saudi menerapkan aturan baru yang sangat penting bagi calon jamaah Umrah dari seluruh dunia, termasuk Indonesia. Aturan ini menyangkut proses perizinan, akomodasi, transportasi, dan cara perjalanan ibadah umrah dijalankan.
Apa saja perubahan besar ini? Yuk, kita bahas satu per satu agar Anda tidak salah langkah!
🛑 1. Semua Layanan Umrah Kini Wajib Lewat Platform Resmi Nusuk & Masar
Mulai awal musim Umrah 1447 H, semua layanan yang berkaitan dengan perjalanan Umrah — seperti hotel, transportasi, dan layanan penunjang jamaah lainnya — harus dipesan melalui platform resmi bernama Nusuk, yang terintegrasi dengan platform Masar.
🔒 Tidak bisa lagi booking hotel sendiri di aplikasi travel umum, atau pesan kendaraan dari bandara ke hotel tanpa lewat sistem resmi.
Kenapa? Karena:
-
Visa Umrah tidak akan diproses jika Anda tidak mengunggah bukti pemesanan layanan resmi di Nusuk.
-
Sistem ini dibuat agar proses pemantauan, keamanan, dan kelayakan ibadah bisa dijamin oleh pemerintah Arab Saudi.
📌 Jadi, jamaah yang coba-coba mengatur sendiri perjalanan Umrahnya di luar sistem resmi bisa kena masalah hukum, operasional, bahkan keselamatan.
🚫 2. Jangan Naik Taksi Online Saat Ihram!
Nah, ini penting banget terutama buat jamaah yang suka praktis dan menggunakan aplikasi seperti Uber atau Karim (versi lokalnya di Saudi). Bagi jamaah yang sudah berihram, dilarang menggunakan taksi online pribadi yang tidak terdaftar di Nusuk.
Kenapa dilarang?
-
Arab Saudi kini menggunakan sistem pemantauan digital otomatis lewat platform Nusuk.
-
Sudah ada kejadian 4 jamaah Asia Tenggara tertahan di pos pemeriksaan Kota Makkah karena naik taksi online saat sedang berihram. Akibatnya, mereka harus berjalan kaki di bawah terik matahari!
☝️ Ini bukan soal teknologi, tapi demi menjaga keabsahan dan ketertiban ibadah. Maka, pastikan Anda naik kendaraan resmi dari penyelenggara yang terdaftar ya!
🎯 3. Risiko Umrah Mandiri Tanpa Izin Resmi
Berpikir untuk jalan sendiri atau ikut agen “abal-abal”? Hati-hati! Berikut risiko beratnya:
-
Visa bisa ditolak.
-
Izin masuk Makkah bisa dibatalkan di tengah jalan.
-
Anda bisa ditahan di pemeriksaan imigrasi Saudi.
-
Penyelenggara lokal (muasasah) yang membantu jamaah non-resmi bisa diblokir oleh Kementerian Haji dan Umrah (MHU).
⛔ Jadi, jangan ambil risiko! Ibadah adalah niat baik, tapi pelaksanaannya juga harus sesuai aturan.
💡 4. Tips Aman dan Legal Umrah 1447 H
Agar perjalanan Umrah Anda nyaman, legal, dan tenang, ikuti tips-tips ini:
✅ Gunakan Penyelenggara Resmi
Pastikan Anda mendaftar melalui PPIU (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah) atau PIHK (Penyelenggara Ibadah Haji Khusus) yang terdaftar dan memiliki izin resmi. Mereka sudah bekerja sama dengan muasasah yang juga terdaftar di Nusuk.
🧾 Minta Bukti Booking di Nusuk
Sebelum visa diajukan, pastikan semua layanan Anda—mulai dari hotel sampai kendaraan—sudah diunggah di platform Nusuk. Minta bukti ini dari penyelenggara, jangan hanya percaya omongan.
🚐 Hindari Moda Transportasi Pribadi Saat Ihram
Jangan naik kendaraan pribadi atau taksi online sembarangan. Gunakan kendaraan resmi dari travel yang sudah terdaftar agar perjalanan Anda tidak terganggu di pos pemeriksaan.
📱 Pantau Informasi Terbaru
Unduh dan pantau aplikasi Nusuk, ikuti informasi dari situs resmi Ministry of Hajj & Umrah, atau tanyakan langsung ke KBRI/KJRI terdekat. Regulasi bisa berubah sewaktu-waktu, jadi jangan sampai ketinggalan info penting.
📂 Siapkan Dokumen Lengkap
Jangan asal berangkat! Siapkan semua dokumen berikut:
-
Kontrak hotel dan bukti booking
-
Tiket transportasi resmi
-
Jadwal atau bukti booking Rawdah (jika ingin berziarah ke makam Nabi)
-
Paspor, visa, dan sertifikat vaksin terbaru
✈️ Kesimpulan: Umrah Sekarang Makin Ketat, Tapi Lebih Tertib
Dengan adanya sistem Nusuk dan aturan baru ini, Arab Saudi sebenarnya ingin meningkatkan kualitas pelayanan dan keselamatan para jamaah. Meski aturannya terasa lebih ketat, tujuannya baik: agar jamaah Umrah bisa beribadah dengan tenang dan tertib.
Jadi, jangan ambil risiko dengan Umrah mandiri yang tak jelas status hukumnya. Pilih travel resmi, lengkapi dokumen, dan pastikan semua sudah diunggah ke platform yang ditentukan.
❓Pertanyaan Umum (FAQ)
1. Apakah saya masih bisa berangkat Umrah tanpa agen travel?
Bisa, tapi sangat tidak disarankan karena visa hanya akan diproses jika semua layanan dipesan lewat platform Nusuk. Jika mandiri, Anda berisiko ditolak masuk.
2. Apa itu platform Nusuk dan Masar?
Nusuk dan Masar adalah platform resmi pemerintah Arab Saudi yang mengelola seluruh perjalanan Umrah—mulai dari booking hotel, kendaraan, hingga pemantauan visa.
3. Kenapa taksi online dilarang untuk jamaah yang berihram?
Karena mereka tidak termasuk dalam transportasi resmi yang terdaftar di Nusuk. Tujuannya untuk menjaga ketertiban dan keamanan jamaah.
4. Bagaimana cara tahu travel Umrah itu resmi atau tidak?
Pastikan mereka memiliki izin PPIU dari Kemenag, serta terdaftar di platform Nusuk dan bekerja sama dengan muasasah resmi.
5. Apakah saya harus daftar Rawdah dari jauh-jauh hari?
Iya. Jadwal ziarah ke Rawdah (area makam Nabi Muhammad SAW) harus dipesan lewat aplikasi, jadi pastikan Anda sudah punya slot dan bukti booking sebelum berangkat.
Jika Anda butuh panduan travel Umrah terpercaya, jangan ragu untuk konsultasi langsung dengan agen resmi terdekat. Semoga ibadah Umrah Anda diberi kemudahan, kelancaran, dan keberkahan. Aamiin.